WCC Tagih Anggaran

WCC Tagih Anggaran

\"uang\"DIREKTUR Yayasan Cahaya Perempuan Women Crisis Center Provinsi Bengkulu Tety Sumeri menagih komitmen pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu agar melakukan realisasi  terhadap peraturan yang telah dibuat untuk kepentingan permasalahan perempuan dan anak.

Pemprov maupun Pemkab dan Kota yang sampai saat ini masih setengah hati terhadap upaya penanganan permasalahan perempuan dan anak.

\"Saat ini baik pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu, pemerintah kabupaten dan kota sepertinya belum serius menganggarkan untuk kegiatan yang terkait dengan perempuan dan anak,\" ujar Tety.

Ia mengatakan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut pada SKPD-SKPD masih sangatlah minim dan kecil, yakni masih sekitar 2 persen. \"Berdasarkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, persentase minimal untuk hal tersebut minimal 5 persen,\" ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan yang menyebabkan minimnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan penanganan kasus perempuan dan anak tersebut dianggap tidak penting. \"Mungkin disebabkan beberapa faktor salah satunya bahwa persoalan perempuan dan anak bukan isu seksi untuk urusan politik,\" lanjutnya.

Ditambahkannya penyebab lain yang lain yang saat ini menjadi perhatiannya adalah kurangnya dukungan legislatif. \"Padahal di di legislatif juga ada perempuannya, tetapi tidak berupaya memperhatikan kepentingan masalah kesetaraan gender serta perlindungan anak,\" tutupnya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: